Sweet Science

Macam Macam Dokter Spesialis Di Kedokteran Gigi

Halo Sweet Tooth’s! Seperti yang kamu tahu bahwa Dokter gigi adalah seorang dokter yang khusus mempelajari ilmu kesehatan dan penyakit pada gigi dan mulut. Namun, sebenarnya ada dokter gigi khusus yang mempelajari hal hal tertentu saja yang ada di mulut dan gigi seperti bedah mulut, penyakit gigi, jaringan gusi dan lainnya. Dokter gigi ini biasanya disebut sebagai dokter gigi spesialis.

Di Indonesia, seorang calon dokter gigi harus mengikuti pendidikan khusus di fakultas kedokteran gigi selama kurang lebih empat tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G.). Setelah itu, sarjana kedokteran gigi harus mengikuti masa magang atau kepaniteraan (ko-ass) di rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya selama kurang lebih dua tahun untuk mendapatkan gelar dokter gigi (drg). 

Setelah mendapat gelar dokter gigi, barulah pendidikan dokter gigi spesialis dapat dilanjutkan.nah, disinilah Dokter gigi menjalani pendidikan dokter gigi spesialis selama kurang lebih 5-12 semester tergantung bidang spesialisasi yang diambil.

Apa sih yang spesial dari dokter gigi spesialis ini? Tidak semua masalah gigi bisa ditangani oleh dokter gigi biasa karena ada beberapa yang memerlukan penanganan yang lebih berat dan khusus. Di sinilah dokter gigi spesialis datang dengan keahlian mereka masing masing untuk melakukan perawatan.

Macam Macam Dokter Gigi Spesialis

Karena banyak permasalahan gigi yang perlu penanganan khusus maka spesialisasi pada kedokteran gigi terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:

  1. Spesialis Ortodonti (Sp.Ort)

Kamu yang menggunakan behel gigi mungkin sudah tahu tentang dokter gigi ini, karena dokter gigi ini mempunyai keahlian untuk mendiagnosis, mencegah, dan mengobati maloklusi. Maloklusi atau disebut sebagai gigi tidak sejajar bisa terjadi dikarenakan gigi tumbuh berdesak-desakan, jumlah gigi lebih banyak dari jumlah wajar, atau adanya gigi yang tanggal.

Tanggung jawab dokter gigi spesialis ini adalah Untuk meluruskan atau merapikan gigi menggunakan kawat gigi (behel) maupun menggunakan peralatan retainer korektif. Tidak hanya menunjang penampilan tujuan dari pemerataan gigi, yang dimaksudkan untuk memperbaiki fungsi gigi sehingga bisa mengunyah dan berbicara lebih baik

Dokter gigi spesialis ini merupakan dokter gigi spesialis dengan jumlah terbanyak dan paling terkenal. Untuk menjadi dokter gigi spesialis ini setidaknya dokter gigi harus melakukan pendidikan spesialis selama kurang lebih 5 semester.

  1. Spesialis Bedah Mulut (Sp.BM)

Dokter gigi spesialis bedah mulut ini memiliki keahlian dalam  melakukan tindakan yang berkaitan dengan bedah, seperti bedah rahang, penanaman implan gigi, operasi gigi bungsu dengan berbagai faktor penyulit, operasi tumor dan keganasan pada kepala, leher, dan rongga mulut, tindakan perawatan celah bibir dan langit-langit mulut dan sebagainya.

Nah Sweet Tooth’s, ada 2 tipe pembedahan mulut yang bisa dilakukan oleh dokter gigi spesialis ini, yaitu:

  • Pembedahan Minor adalah pembedahan dengan anestesi lokal biasanya dilakukan pada pengambilan gigi belakang yang tumbuhnya miring atau yang tidak dapat tumbuh dan juga dapat dilakukan untuk penghalusan tulang dimana ada tonjolan tulang yang tajam sebelum pembuatan gigi palsu.

  • Pembedahan Mayor adalah pembedahan dengan anestesi umum biasanya dilakukan pada kasus rahang yang patah atau pengangkatan tumor yang besar.

Dibanding dengan pendidikan spesialis gigi yang lain, pendidikan spesialis bedah mulut ini ditempuh lebih lama yaitu sebanyak 10-12 semester atau 5-6 tahun pendidikan.

  1. Spesialis Konservasi Gigi (Sp.KG)

Dokter gigi spesialis konservasi gigi atau yang bisa disebut Endodontist adalah dokter gigi yang yang mampu menangani masalah gigi secara estetika.Tindakan yang dilakukan dokter gigi spesialis ini meliputi:

  • Pencegahan gigi berlubang, 

  • Penambalan gigi sesuai dengan kebutuhan (pembuatan veneer, mahkota, pasak, onlay, inlay), 

  • Perawatan gigi berlubang

  • Perawatan  dan bedah akar gigi

  • Pembersihan karang gigi

  • Pemutihan gigi (whitening), dan bedah endodontik.

  1. Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp.KGA)

Dokter gigi spesialis gigi anak adalah dokter gigi yang menangani khusus masalah gigi yang ada pada anak anak. Dokter gigi ini memiliki kompetensi untuk menangani seluruh masalah kesehatan gigi anak, termasuk pendekatan yang sesuai dengan psikologis anak.

Kenapa harus membawa anak ke dokter gigi anak sedini mungkin?

  • Mencegah potensi masalah pada mulut dan gigi anak

  • Mengedukasi orang tua untuk menjaga dan memantau pertumbuhan gigi dan rahang anak sehingga dapat mendeteksi potensi gangguan.

  • Membantu mencegah atau mengobati gigi yang miring letaknya dan berjejal. Perlu kamu ketahui bahwa, kedua kondisi ini lah yang meningkatkan risiko pembusukan gigi dan masalah akibat kebersihan gigi yang buruk.

  • Mengobati masalah gigi dan mulut pada anak sebelum kondisinya bertambah parah.

  1. Spesialis Periodonsia (Sp.Perio)

Dokter gigi spesialis ini adalah dokter gigi yang khusus menangani penyakit gusi dan tulang gigi. Spesialis ini mempunyai keahlian mendiagnosis, mengobati, dan memberikan pencegahan terhadap penyakit di jaringan gusi dan struktur pendukung gigi, baik gigi alami maupun gigi buatan.

Spesialis periodonsia telah terlatih untuk melakukan pengobatan rekonstruktif dan suportif. Pengobatan rekonstruktif adalah upaya mengembalikan bentuk dan fungsi dari rongga mulut yang sakit dengan tindakan intervensi, misalnya cangkok tulang dan jaringan gusi serta augmentasi sinus. Sedangkan pengobatan suportif bertujuan untuk mengendalikan perkembangan penyakit periodontal dan tidak selalu menggunakan pembedahan. 

Jenis-jenis perawatan gigi yang bisa dilakukan oleh spesialis periodonsia

  • Scaling & oral prophylaxis.

  • Gingivectomy.

  • Depigmentasi gingiva.

  • Kuretase.

  • Bedah flap periodontal.

  • Bone grafting (Cangkok Tulang Periodontal).

  • Splinting.

Karena pekerjaan dokter gigi spesialis ini sangat spesifik dan khusus, spesialis periodonsia bisa menjalani pendidikan spesialis ini selama kurang lebih 5-6 semester.

  1. Spesialis Prostodonsia (Sp.Pros) 

Dokter spesialis ini ahlinya dalam membuat gigi palsu. Lebih tepatnya, dokter Spesialis ini  memiliki keahlian untuk pembuatan restorasi gigi atau mengganti gigi yang hilang dengan gigi palsu dengan berbagai jenis gigi palsu seperti gigi tiruan cekat, lepasan, veneer, atau implan gigi.

Selain itu, prostodonsia juga memiliki spesialisasi khusus, yaitu prostodonsia maksilofasial. Ini adalah spesialisasi prostodonsia yang melibatkan pengobatan serta penanganan gangguan gigi yang merusak penampilan kepala dan leher. Kasus seperti itu tidak dapat diobati hanya dengan prostodonsia saja, namun perlu dikombinasikan dengan bedah maksilofasial, operasi plastik, bedah kepala dan leher, terapi okupasi, terapi bicara dan fisioterapi.

Spesialis prostodonsia harus bisa menangani kondisi pasien yang sangat beragam, sehingga mereka perlu memahami dan menguasai berbagai aspek kesehatan, seperti:

  • Anatomi kepala dan leher

  • Ilmu biomedis

  • Ilmu biomaterial

Karena diharuskan menguasai berbagai aspek seperti diatas, dokter gigi spesialis ini harus melakukan pendidikan spesialis selama kurang lebih  3-4 tahun.  jika kamu mengalami kondisi-kondisi seperti dibawah ini, maka dokter gigi spesialis ini yang kamu perlukan

  • Mengalami gigi patah, rusak, atau copot 

  • Hendak berkonsultasi mengenai rencana pembuatan gigi tiruan

  • Melakukan proses penggantian gigi yang rusak atau copot dengan gigi palsu

  • Mengalami gangguan saat mengunyah yang disebabkan oleh copotnya gigi

  • Kehilangan fungsi bicara karena gigi copot

  • Hendak melakukan implan gigi

  • Berkonsultasi soal perawatan implan gigi dan pemeliharaan kebersihan mulut

  • Mengalami masalah pada sendi rahang

  1. Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM)

Dokter gigi spesialis penyakit mulut merupakan dokter gigi yang khusus menangani kasus-kasus penyakit gigi dan mulut yang lebih spesifik tanpa memerlukan prosedur bedah. Seperti, perawatan penyakit mulut karena bakteri dan jamur, halitosis, dan perawatan sendi dan rahang. 

Beberapa Keahlian yang dimiliki oleh dokter gigi spesialis ini  adalah

  • perawatan kesehatan mulut pada pasien kompromis medik

  • diagnosa serta pengelolaan non bedah pada kelainan atau penyakit yang mengenai regio mulut dan sekitarnya, 

  • manifestasi penyakit sistemik di rongga mulut serta perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien kompromis medik. 

  • Perawatan luka, sariawan yang tak kunjung sembuh, dan tonjolan pada jaringan lunak mulut yang disebabkan berbagai penyakit sistemik

Untuk menjadi dokter spesialis penyakit mulut ini, maka kamu perlu setidaknya menempuh 5 semester pendidikan spesialis penyakit mulut untuk mendapat gelar Sp.PM. 

  1. Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Sp.RKG)

Keahlian yang dimiliki oleh dokter spesialis ini  adalah menganalisis dan menginterpretasikan gambaran radiologi gigi. Dokter spesialis ini menginterpretasi semua jenis pencitraan gigi dan mulut lainnya CT-Scan dan rontgen gigi, MRI, maupun pemeriksaan penunjang radiologis lain sebagai penunjang diagnosis di sekitar mulut maupun di rahang atas.

Nah, Sweet Tooth’s sekarang tidak pusing lagi saat memiliki masalah gigi spesifik yang dialami karena sudah mengetahui macam macam dokter gigi spesialis dan keahlian yang mereka miliki. Jika kamu punya masalah gigi jangan ragu lagi untuk konsultasikan di sini ya!

READ MORE
Penyakit Gigi Dan Mulut Yang Harus Dihindari

Seperti yang kamu ketahui bahwa menjaga kesehatan tubuh itu sangatlah penting, terutama di bagian yang sangat vital yaitu gigi dan mulut yang sering kamu pakai untuk memakan segala sesuatu yang bisa dimakan. Namun, Apabila kamu mengabaikan kesehatan gigi dan mulut nantinya bisa timbul berbagai penyakit gigi dan mulut dan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa penyakit gigi dan mulut yang perlu kamu waspadai.


Gigi Berlubang

Gigi berlubang adalah kondisi yang dimana gigi mengalami kerusakan yang mengikis di bagian lapisan terluar gigi (email) hingga ke bagian dentin, sampai membentuk lubang. Gigi berlubang ini disebabkan oleh bakteri berkembang di mulut, bakteri tersebutlah yang mengikis gigi hingga berlubang karena bakteri ini menghasilkan zat asam yang mampu mengikis gigi.


Mengkonsumsi makanan yang manis secara berlebihan juga dapat membuat gigi berlubang karena gula yang menempel di gigi akan berubah menjadi bakteri, jika kamu suka makanan yang manis sebaiknya untuk rajin sikat gigi setelah makan makanan yang manis agar tidak menjadi bakteri.


Karies Gigi

Kondisi karies gigi hampir sama seperti gigi berlubang dan juga saling berkaitan, namun yang membedakan adalah letak kemunculan dan gejala-gejala yang ditimbulkan. Munculnya karies ini terjadi karena infeksi yang dapat merusak struktur gigi yang prosesnya secara bertahap. Karies gigi ini juga dapat memicu munculnya gigi berlubang loh.


Sariawan

Sariawan ini biasanya muncul dibagian seperti bibir, lidah, gusi, pipi bagian dalam. Sariawan ini adalah bentuk kelainan yang timbul di selaput lendir yang terlihat seperti luka yang warnanya agak putih dan bertekstur cekung. Penyebab muncul sariawan biasanya dikarenakan beberapa hal, yaitu:

  • Tidak sengaja tergigit

  • Kurangnya asupan vitamin B12, zat besi, vitamin C

  • Adanya infeksi atau bakteri yang berada di bagian mulut

  • Gangguan pencernaan



Gusi berdarah

Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya penyakit pada gusi. Pada kasus umum kebanyakan gusi berdarah diakibatkan oleh radang, penyebabnya karena menumpuknya plak di garis gusi. Apabila plak menumpuk semakin banyak, plak akan mengeras menjadi karang gigi. karang gigi ini jangan  dibiarkan terlalu lama karena akan menyebabkan gingivitis atau radang gusi inilah penyebab mengapa gusi berdarah.


Gigi abrasi 

Abrasi gigi merupakan salah satu penyebab rusaknya lapisan terluar gigi (email). Biasanya abrasi gigi ini sering terjadi di gigi taring dan gigi premolar, gigi premolar ini terletak sebelah gigi taring memiliki ukuran lebih besar daripada gigi taring dan gigi seri. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan gigi abrasi seperti menggosok gigi terlalu keras, sering menggigit benda keras, suka menggertakkan gigi atau menggeseknya gigi atas dan gigi bawah.  Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut akan mengakibatkan terkikisnya lapisan email hal tersebut akan membuat gigi lebih sensitif.


Kanker mulut

Kanker mulut merupakan tumbuhnya jaringan abnormal di bagian mulut dan biasanya tumbuh di bagian mulut seperti bibir, lidah, gusi, dinding mulut. Namun, penyebabnya kanker mulut ini masih belum diketahui tapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan tumbuhnya kanker mulut seperti.

  • Kebiasaan merokok dengan pipa

  • Sering mengkonsumsi minuman yang beralkohol

  • Pola makan yang tidak baik

  • Kurangnya menjaga kesehatan mulut


Itulah mengapa menjaga kesehatan gigi dan mulut itu penting karena jika kamu terkena salah satu penyakitnya akan sangat mengganggu. Oleh karena itu jika kamu mengalami tanda-tanda akan adanya penyakit gigi dan mulut  jangan ragu untuk sesegera konsultasi ke dokter gigi dan raji-rajin memperhatikan kesehatan gigi & mulut kamu dengan rutin ke dokter gigi



READ MORE
Kebiasaan Yang Membuat Gigi Kuning

Memiliki gigi kuning terkadang membuat kita merasa minder untuk berbicara dan membuka mulut lebar-lebar. Kondisi gigi kuning ini akan semakin terlihat jelas seiring bertambahnya usia karena lapisan enamel yang putih akan semakin menipis, sehingga lapisan dentin yang berwarna kuning akan terlihat. Gigi kuning tak hanya terjadi oleh orang yang lanjut usia, para remaja pun bisa memiliki gigi kuning. Ada beberapa faktor mengapa gigi bisa menguning, simak dibawah yah


Beberapa faktor penyebab gigi kuning

Perubahan warna pada gigi terjadi secara bertahap, dan kebiasaan berikut bisa mempercepat proses menguningnya gigi.


  • Jarang menyikat gigi

Jika seorang jarang menyikat gigi akan membuat gigi dipenuhi oleh noda. Menyikat gigi ini penting untuk dilakukan secara rutin agar sisa makanan dan minuman yang penyebab noda di gigi tidak tertinggal yang bisa membuat gigi terlihat kuning,


  • Kopi dan teh

Mengkonsumsi kopi dan teh secara sering bisa menyebabkan gigi kuning karena kopi dan teh mengandung kromogen yang cukup tinggi, dan kopi juga memiliki sifat asam yang dapat merusak gigi. Jika kamu suka minum teh kamu bisa menggantinya dengan teh hijau yang berwarna jernih.


  • Minuman bersoda

Minuman bersoda yang berwarna gelap bersifat asam dan memiliki kromogen yang tinggi sehingga dapat mudah menguningkan gigi jika dikonsumsi secara berlebihan.


  • Merokok

Kebiasaan merokok selain dapat merusak paru-paru dan organ tubuh lainnya, kebiasaan merokok juga dapat membuat gigi kuning bukan hanya menghisap mengunyah tembakau pun memiliki efek pada gigi.


Cara mencegah gigi kuning

jika kamu sering  melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat membuat gigi kuning mulai sekarang lebih baik untuk dikurangi karena gigi kuning sulit untuk dihilangkan, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gigi kuning.


  • Rutin menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pagi dan malam. Jika dirasa ada sisa makanan disela-sela gigi kamu bisa menggunakan benang gigi atau dental floss.


  • Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang dapat memutihkan gigi.


  • Menghentikan kebiasaan merokok dan juga mengurangi mengkonsumsi teh, kopi, serta minuman yang bersoda secara berlebihan.


  • Rutinlah untuk berkumur kumur setelah mengkonsumsi makananan yang berwarna seperti permen agar noda tidak bertahan lama di gigi.



Jika kamu ingin memutihkan gigi dengan maksimal dan tidak ingin gigi kamu kembali kuning, kamu harus rutin dan selalu memperhatikan kesehatan gigi dengan rajin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Kamu bisa banget untuk konsultasi kesehatan gigi kamu ke Sweet Treats yah.





READ MORE
Inilah Beberapa penyebab Gusi Bisa Berdarah

Pada umumnya gusi berdarah diakibatkan peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak di antara sela-sela gigi lalu mengeras. Selain disebabkan oleh plak, ada penyebab lainnya mengapa gusi bisa berdarah. Kali ini Sweet Treats akan kasih tahu kamu penyebab gusi berdarah dan cara mencegahnya, penjelasannya ada di bawah yah!


Beberapa Penyebab Gusi Berdarah

Cara menyikat gigi yang salah atau terlalu keras bisa jadi faktor mengapa gusi berdarah kebiasaan tersebutlah yang mengapa gusi bisa berdarah. Selain cara menyikat gigi yang salah, ada beberapa penyebab lainnya mengapa gusi bisa berdarah. 


Gingivitis

Gingivitis ini adalah penyakit gusi yang dibilang cukup ringan namun jika diabaikan kondisi ini akan semakin buruk. Gingivitis ini ditandai dengan peradangan yang ringan, seperti jaringan gusi yang memerah atau bengkak. Gusi yang berdarah saat sikat gigi bisa jadi itu gingivitis.  Ada beberapa gejala penderita gingivitis yaitu.

  • Gusi mudah berdarah saat sedang menyikat gigi

  • Gusi bengkak dan terasa sakit

  • Warna gusi berubah menjadi merah kehitaman

  • Rasa nyeri saat mengunyah makanan

  • Gusi menyusut sehingga akar gusi terlihat jelas


Penyebab gingivitis adalah kurangnya merawat dan menjaga kesehatan gigi sehingga ada plak yang menempel di permukaan gigi dan bercampur dengan bakteri, jika tidak bersihkan plak tersebut akan mengeras dan menjadi karang gigi. Apabila karang gigi ini diabaikan kuman yang ada di karang gigi akan mengikis gusi dan menyebabkan radang gusi.


Periodontitis

Periodontitis ini adalah komplikasi lanjutan dari gingivitis yang tidak diobati dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Seiring waktu, bakteri yang berada karang gigi akan menyebabkan gusi meradang dan iritasi. Jika tidak segera melakukan perawatan radang gusi itu akan membentuk celah di gusi yang memisahkan jaringan gusi dengan gigi. Celah tersebut akan menyebabkan bakteri menginfeksi lebih dalam lagi. Berikut gejala yang dialami penderita periodontitis.

  • Gusi bengkak

  • Berwarna merah kehitaman

  • Gusi terasa nyeri saat disentuh

  • Nanah di antara gusi dan gigi


Asupan vitamin yang cukup rendah

Kurangnya vitamin C dan vitamin K juga bisa menyebabkan gusi berdarah. Karena vitamin C berperan cukup penting untuk meningkatkan sistem imun dan juga untuk membantu proses penyembuhan luka sedangkan vitamin K untuk membekukan darah dan memperkuat tulang gigi. Ada beberapa makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin K yang sangat bagus untuk kesehatan gigi dan gusi kamu.


Vitamin C

Makanan yang mengandung Vitamin C, yaitu

  • Jambu biji

  • Brokoli

  • Stroberi

  • Pepaya

  • Tomat

Vitamin K

Sedangkan Makanan yang mengandung Vitamin K,

yaitu

  • Sayur bayam

  • Selada

  • Sawi hijau

  • Kedelai

  • kubis

Itulah mengapa jika kamu kekurangan salah satu asupan vitamin tersebut, kamu akan lebih rentan terkena penyakit pada gigi dan mulut.Termasuk gusi bengkak dan berdarah.


Leukemia

Gusi berdarah bisa jadi itu adalah tanda gejala penyakit leukemia. Leukemia ini adalah sejenis kanker, penyebab penyakit leukemia ini dikarenakan tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal daripada jumlah. Seiring  waktu, sel darah putih abnormal tidak hanya menyerang sel darah putih sehat  yang berada di sumsum tulang belakang, tetapi juga akan menyerang dan merusak sel darah merah dan trombosit. 

Selain gejala gusi berdarah ada beberapa tanda gejala penyakit leukemia.

  • Sakit kepala

  • Rasa mual

  • Nyeri tulang

Penderita leukemia ini jika memiliki trombosit yang rendah.Kondisi ini akan lebih sulit untuk menghentikan pendarahan di berbagai bagian, termasuk gusi berdarah.


Cara Menggosok gigi yang benar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya menggosok gigi yang salah juga bisa menjadi faktor mengapa gusi bisa berdarah, berikut ini cara yang benar saat menyikat gigi.


  • Rutin menggosok gigi 2 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.

  • Hindari menyikat gigi yang terlalu keras atau terburu buru.

  • Gunakan lah sikat gigi yang berbahan lembut dan memakai pasta gigi yang mengandung fluoride.

  • Jika ada sisa makanan disela-sela gigi yang sulit dijangkau kamu bisa menggunakan dental floss atau benang gigi agar sisa makanan tersebut tidak menjadi plak.

  • Kamu bisa menggunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol setelah menggunakan dental floss.

  • Gantilah sikat gigi secara berkala setiap tiga atau empat bulan sekali.



Itulah beberapa penyebab mengapa gusi bisa berdarah. Jika kamu mengalami gusi berdarah lebih baik untuk mengecek kondisi gusi kamu ke dokter gigi secepatnya supaya kamu tahu apa yang menyebabkan gusi kamu bisa berdarah dan dokter juga akan membantu menanganinya dengan segera. Konsultasikan masalah gigi berdarah kamu di Sweet Treats cukup klik di sini ya.


READ MORE
Kenapa Harus Rutin Memeriksa Gigi Ke Dokter Gigi

Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan menggunakan obat kumur sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, dan itu memang penting agar gigi dan mulut terhindar dari bakteri dan kuman yang menumpuk. Tetapi juga penting loh untuk rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali, kenapa harus rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali?  Simak penjelasan berikut yuk!


Mengapa harus rutin periksa gigi ke dokter gigi?

Memeriksa gigi dan mulut oleh dokter gigi tujuannya untuk memeriksa dan mengobati bermacam macam gangguan gigi seperti mendeteksi gigi yang berlubang, rusak, dan berbagai macam gangguan gigi lainnya. Selain itu pemeriksaan ke dokter gigi 6 bulan sekali juga untuk mencegah penumpukan karang gigi, sebab jika karang gigi tidak diatasi akan menimbulkan banyak masalah baru pada gigi & mulut kamu yang jika dibiarkan akan berbahaya untuk kesehatan.


Para ahli gigi juga menyarankan  untuk rajin memeriksa kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali secara berkala. Namun, mirisnya sebagian orang menyepelekan itu semua baginya hanya menggosok gigi dan memakai obat kumur saja sudah cukup, terkadang juga mereka tidak sadar memiliki masalah pada gigi dan mengabaikannya begitu saja. Itulah mengapa harus rutin memeriksa gigi ke dokter gigi agar dokter bisa menangani permasalahan gigi yang kamu alami.


Alasan harus rajin ke dokter gigi 

Ada beberapa alasan mengapa kamu harus rutin memeriksa gigi dan mulut  ke dokter gigi 6 bulan sekali,

  • Mencegah penumpukan plak dan karang gigi

Ketika plak menumpuk dan tidak dibersihkan dengan baik, maka akan berubah lebih keras menjadi karang gigi yang sangat sulit untuk dihilangkan tanpa bantuan seorang dokter gigi. Dokter gigi akan membersihkan karang gigi tersebut dengan alat khusus.


  • Mendeteksi gigi yang berlubang

Sekilas gigi yang berlubang terlihat suatu permasalahan yang tidak seberapa,

tetapi jika dibiarkan begitu saja akan muncul gejala yang berbahaya dan bisa mengganggu kesehatan tubuh. Oleh karena itu dokter akan menangani permasalahan tersebut secara profesional.


  • Gigi terbebas dari noda

Jika kamu suka mengkonsumsi kopi, teh, dan kebiasaan merokok dengan cukup sering penyebabnya akan membuat gigi kamu akan kehilangan warna aslinya yang seringkali membuat banyak orang tidak percaya diri karena giginya menguning. Kamu bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menangani masalah gigi yang menguning, kamu bisa memilih treatment seperti Whitening untuk membuat gigi kamu cerah kembali.


  • Terhindar Dari Bau Mulut

Periksa gigi secara rutin bisa menjadi langkah awal penyebab bau mulut. Dokter gigi akan mencari tahu penyebab mengapa mulut bau dan bisa membantu mengatasinya.



Perawatan gigi yang bisa dilakukan dirumah

Jika sudah melakukan perawatan dengan dokter gigi bukan berarti gigi kamu sudah terhindar dari segala penyakit, kamu juga harus menjaga kesehatan gigi dan mulut agar tidak ada gangguan gigi timbul kembali. Berikut cara merawat  gigi dirumah dengan baik dan benar, cek dibawah yah


  • Jangan malas untuk rajin sikat minimal 2 kali pagi dan malam, dan menggunakan pasta yang mengandung fluoride agar mencegah gigi berlubang.


  • Menggunakan benang gigi atau yang sering disebut dental floss gunakanlah setelah makan untuk membersihkan sisa makan yang menempel di sela-sela gigi.


  • Kamu juga boleh menggunakan obat kumur agar gigi kamu tidak mudah kering.



Nah, Sweet Tooth’s sekarang sudah tau kan betapa pentingnya rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali. Tidak ada salahnya kok jika kamu hanya merawat gigi dirumah tetapi jika kamu memiliki keluhan pada gigi sebaiknya langsung konsultasi ke dokter gigi agar bisa ditangani dengan cepat yah.


READ MORE