Sweet Science

Mengenal Lebih Jauh Perawatan Saluran Akar Gigi

Apa Itu Perawatan Saluran Akar Gigi?

Apa kamu tahu apa itu Perawatan Saluran Akar Gigi? Jika tidak, Sweet Treats punya info yang wajib kalian tahu nih. Jadi begini Sweet Tooth’s, Perawatan Saluran Akar Gigi atau yang bisa juga disebut Root Canal Treatment adalah perawatan untuk memperbaiki gigi yang rusak parah atau terkena infeksi. Walau terdengar menyeramkan, tapi kamu ga usah khawatir karena  tujuan dari perawatan ini adalah untuk mengatasi masalah gigi tanpa perlu mencabutnya, sehingga gigi kamu bisa digunakan kembali untuk mengunyah dengan nyaman dan menggigit makanan dengan kuat.


Apa Penyebab Diperlukannya Perawatan Saluran Akar Gigi?

Perlu kamu ketahui, penyebab diperlukannya Perawatan Saluran Akar Gigi terjadi karena lubang pada gigi yang dibiarkan saja atau tidak pernah diperiksakan ke dokter gigi. Karena dibiarkan, maka lubang pada gigi semakin lama akan semakin membesar. Hal ini diperparah dengan kebiasaan tidak menyikat gigi dengan baik dan benar setelah makan dan sebelum tidur. Lubang yang semakin besar tersebut lama-lama akan mencapai saraf gigi pada lapisan gigi yang paling dalam dapat menyebabkan gejala seperti berikut:

  1. Gigi terasa sakit saat terkena makanan atau minuman, khususnya yang dingin atau terlalu panas

  2. Gigi terasa sakit saat menggigit atau mengunyah

  3. Gigi terasa longgar atau goyang


Bagaimana Perawatan Saluran Akar Dilakukan?

Sebelum kamu melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan gigi secara langsung melalui foto Rontgen Gigi untuk mengetahui kondisi pulpa dan seberapa besar infeksi atau peradangan yang terjadi.


Berikut ini adalah langkah-langkah Perawatan Saluran Akar Gigi yang dilakukan dokter gigi:

  • Pertama, dokter akan memberikan bius lokal agar kamu tetap nyaman selama tindakan perawatan dilakukan.

  • Lalu gigi yang berlubang besar akan dibersihkan dan dirapikan hingga terlihat bagian saluran akar.

  • Setelah itu, saluran akar gigi kemudian dibersihkan dengan instrumen khusus sampai ke ujung akar sehingga saraf gigi dan pembuluh darah yang non vital dapat terambil beserta bakteri yang ada disekitarnya.

  • Selama prosedur Perawatan Saluran Akar Gigi, pemberian obat di dalam gigi mungkin dapat dilakukan berulang kali sesuai dengan tingkat keparahan penyakit dan gejala yang ada pada gigi tersebut.

  • Setelah gejala hilang, saluran akar yang telah bersih kemudian diisi dengan bahan pengganti saraf gigi agar bakteri tidak dapat masuk lagi ke dalam akar gigi.

  • Kemudian, gigi akan diperbaiki/restorasi dengan penambalan atau pembuatan mahkota gigi baru dengan bahan yang lebih kuat.


Perawatan Yang Bisa Kamu Lakukan Setelah Melakukan Perawatan Saluran Akar

Setelah perawatan selesai, kamu tidak akan mengetahui bedanya. Namun, sangat esensial untuk merawat gigi yang telah melakukan perawatan karena gigi tersebut tetap akan lebih rapuh daripada gigi normal.


Hal lain yang juga penting adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik yang memang sudah menjadi kepentingan kita kan, Sweet Tooth’s? Memiliki gigi yang sudah dirawat bukan berarti kamu jadi kebal terhadap lubang gigi ya! Tetap terapkan kebiasaan-kebiasaan berikut ini untuk merawat gigi kamu yang sudah melakukan perawatan dan hindari kemungkinan untuk mengulangi prosedur yang sama:

  • Sikat gigi kamu selama 2 menit di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Pada hari-hari setelah prosedur rawat akar gigi, gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan pasta gigi untuk gigi sensitif yang juga membantu meredakan nyeri gigi. 

  • Gunakan benang gigi setiap hari. Berkumur dengan mouthwash jika diperlukan. 

  • Bersihkan gigi Kamu setiap 6 bulan sekali di dokter gigi. 

  • Mintalah x-ray gigi untuk mengetahui seberapa jauh tulang sudah sembuh dan untuk memastikan gigi tidak terinfeksi lagi.


Setelah kamu mengetahui cara Perawatan Saluran Akar Gigi, kalian bisa mempersiapkan diri untuk Perawatan Saluran Akar Gigi dengan penuh percaya diri!


Dengan Perawatan Saluran Akar yang sedini mungkin, nyeri pada gigi yang sangat mengganggu bisa segera hilang dan komplikasi pun bisa tercegah. Setelah itu, disarankan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali, ya!

READ MORE
Dampak Membiarkan Gigi Berlubang

Banyak dari kita yang masih mengabaikan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin. Hal ini rentan membuat kamu mengalami masalah gigi berlubang. Penanganan baru dilakukan jika rasa nyeri sudah menyerang dan mengganggu kenyamanan dan aktivitas. Gigi berlubang rentan terjadi pada anak. Namun, masalah gigi dan mulut ini bisa terjadi pada orang dewasa yang tidak memberikan perhatian terhadap kesehatan gigi mereka. Sayangnya, gigi berlubang yang tidak segera mendapatkan penanganan atau tidak ditangani dengan benar memicu infeksi pada jaringan tubuh.

Kenapa masalah gigi yang dianggap sepele justru bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan? Karena jika tidak ditangani dengan benar, gigi berlubang bisa menyebabkan infeksi dalam jaringan tubuh. Infeksi ini berasal dari bakteri pada gigi berlubang yang menyebar ke dalam jaringan tubuh lain. Jika sudah berkembang biak dalam suatu jaringan, maka tinggal menunggu waktu untuk menginfeksi organ-organ.

Resiko Gigi Berlubang

Kondisi gigi berlubang menyebabkan sakit gigi. Hal ini pastinya akan menyebabkan konsentrasi serta aktivitas sehari-hari kamu terganggu. Jika sakit gigi terjadi dalam jangka waktu yang lama, bersiaplah untuk kehilangan berat badan, karena gigi yang sakit bisa membuat mengunyah menjadi sulit dan penderitanya tidak nafsu makan. Gigi berlubang jika dibiarkan terus bisa menyebabkan abses gigi, yaitu tumbuhnya kantong nanah di dalam gigi dan gusi, dan gigi yang busuk bahkan tanggal.

Risiko gigi berlubang lain yang bisa berkembang adalah endokarditis dan sinusitis. Endokarditis adalah infeksi yang terjadi pada lapisan dalam dari ruang jantung dan katup jantung kita loh Sweet Tooth’s. Kuman dari gigi berlubang juga bisa menyebar ke dinding rongga sinus dan menyebabkan infeksi sinus atau sinusitis. Jangan abaikan gigi yang berlubang, karena ini dampak yang akan kamu dapatkan. 

  1. Rasa nyeri tidak tertahankan

  2. Abses gigi

  3. Masalah gusi

  4. Penyakit jantung & stroke

Rutin Ke Dokter Gigi Cegah Gigi Berlubang

Rajin menyikat gigi dan kumur dengan obat kumur memang membantu membersihkan area gigi dan mulut kamu. Tapi, kamu juga harus rajin ke dokter gigi untuk cek kondisi gigi dan mulut kamu ya. Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi bisa mendeteksi dan mengobati berbagai gangguan yang umum menyerang area mulut termasuk tanda-tanda gigi berlubang atau karies. Sebagian besar orang tidak memperhatikan kesehatan gigi mereka. Para ahli higi sangat menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi secara berkala setidaknya setiap 6 bulan sekali. Tetapi, kebanyakan dari kita belum memiliki kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan gigi secara berkala karena adanya rasa malas.

Pemeriksaan gigi secara berkala bisa mencegah gigi berlubang, dokter akan segera melakukan tindakan yang sesuai sebelum gigi kamu berlubang semakin parah. Dokter biasanya akan melakukan tindakan penambalan pada gigi yang berlubang.

Treatment Penambalan Gigi

Tambal gigi adalah prosedur untuk menutup kembali gigi yang berlubang menggunakan bahan tambal yang sesuai dengan kondisi gigi, mulai dari resin komposit hingga semen ionomer kaca. Dengan tambal gigi, maka bentuk gigi kamu akan kembali seperti semula dan membuat fungsi gigi bisa kembali berjalan. Jika lubang pada gigi tidak segera ditambal, maka ukurannya akan semakin membesar dan membuat infeksi meluas hingga ke saraf. Akibatnya, gigi harus dicabut atau mendapatkan perawatan saluran akar.

Gigi berlubang muncul ketika bakteri di dalam mulut memproduksi zat asam yang berfungsi untuk mencerna makanan, bergabung dengan sisa makanan serta air liur dan membentuk plak di gigi. Kondisi ini merupakan tanda-tanda awal kerusakan gigi. Jika tidak segera mendapatkan perawatan, maka kerusakan akan terus berlangsung, bukan hanya mengakibatkan gigi berlubang, tetapi dapat menyebabkan infeksi serta gangguan kesehatan lainnya, seperti bau mulut.

Prosedur tambal gigi memiliki beberapa tujuan dan manfaat, antara lain:

  • Mengembalikan bentuk dan fungsi gigi yang mengalami kerusakan

  • Mengurangi jumlah bakteri aktif di dalam mulut

  • Mempertahankan struktur gigi dan memperpanjang usia gigi

  • Mempertahankan bentuk tulang rahang dan kontur wajah

  • Memperbaiki gigi yang retak, patah, atau terkikis akibat kebiasaan tertentu, seperti menggigit kuku atau menggertakkan gigi

Jenis Penambalan Gigi

Ketika ingin menambal gigi yang berlubang, aus, atau patah, kamu sebagai pasien  berhak untuk menentukan perawatan dan bahan yang digunakan untuk perawatan gigi kamu, tentunya setelah konsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi akan memberikan pilihan perawatan yang sesuai dengan kasus gigi, tergantung seberapa luas dan dalamnya kerusakan gigi serta lokasi gigi yang akan ditambal. Berikut jenis-jenis penambalan yang perlu kamu ketahui

  1. Amalgam

Merupakan salah satu jenis bahan tambalan gigi yang terbuat dari campuran perak, seng, timah, merkuri dan juga tembaga. Namun hampir 50% bahan yang digunakan adalah merkuri dan biasanya tambalan ini digunakan untuk memperbaiki gigi geraham bagian belakang. Dapat dikatakan sejauh ini amalgam adalah bahan tambal yang paling kuat dibandingkan dengan bahan tambal lainnya.

Kekurangan dari penambalan Amalgam ini yaitu:

  • Warnanya tidak sama dengan warna gigi, sehingga mengganggu estetika gigi.

  • Cairan panas dan dingin dapat membuat amalgam mengembang dari waktu ke waktu dan menyebabkan gigi retak. Perubahan ini juga bisa melonggarkan bahan tambalan dengan gigi, sehingga bakteri bisa masuk dan terperangkap di dalamnya. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya lubang baru atau gigi retak hingga patah.

  • Bisa menyebabkan warna lapisan gigi di sekitarnya jadi keabu-abuan.

  1. Resin komposit

Jenis tambal gigi berupa komposit terbuat dari campuran material resin dan plastik yang dimasukkan ke lubang gigi. Komposit yang tekstur awalnya lunak kemudian akan disinari dengan cahaya biru untuk membantunya mengeras menyerupai gigi. Banyak orang yang memilih jenis tambal gigi komposit karena warnanya lebih mirip dengan gigi. Itulah sebabnya, bahan yang satu ini biasanya digunakan untuk menambal gigi bagian depan atau bagian gigi yang terlihat dari luar.

Kekurangan dari jenis penambalan Resin komposit yaitu:

  • Bahan komposit hanya bertahan sekitar 5 tahun. Daya tahan ini bisa semakin berkurang jika digunakan untuk menambal gigi yang lubangnya cukup besar.

  • Waktu pemasangan lebih lama, sekitar 20 menit.

  • Dibutuhkan kontrol dokter gigi lebih dari 1 kali hanya untuk memasangnya.

  • Harganya lebih mahal daripada jenis tambal gigi amalgam.

  1. Glass Ionomer Cement (GIC)

Glass ionomer cement (GIC) atau semen ionomer kaca adalah jenis tambal gigi yang terbuat dari akrilik dan material kaca khusus. Bahan ini berwarna putih, tapi tidak bisa memberikan warna yang sama dengan gigi. Semen ionomer kaca paling sering digunakan untuk anak-anak, terutama untuk menutupi tambalan di bawah garis gusi. Keuntungan lainnya adalah semen ionomer kaca dapat melepaskan fluoride, sehingga bisa membantu melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut

Kekurangan dari penambalan GIC ini adalah:

  • Tidak tahan lama, kurang dari 5 tahun.

  • Lebih rentan patah.

  • Harganya lebih mahal dari amalgam, tapi tidak jauh berbeda dengan harga bahan komposit.

  1. Porselen (keramik)

Bahan tambal gigi porselen cukup banyak diminati di masyarakat. Walaupun harganya lebih mahal, warna yang ditimbulkan dari bahan porselen cenderung lebih menyerupai gigi sehingga banyak dipilih. Dibandingkan jenis tambal gigi lainnya, bahan porselen cenderung lebih tahan terhadap perubahan warna. Tambal gigi dengan porselen juga termasuk awet karena mampu bertahan hingga 15 tahun. Kekurangan dari penambalan keramik yaitu:

  • Bahannya lebih kasar.

  • Harganya mahal.

  • Dibutuhkan porselen lebih banyak supaya bahannya tidak mudah pecah. 

  1. Emas kuning

Kalau kamu ingin menambal gigi dengan bahan yang awet dan tahan lama, emas kuning bisa jadi pilihan tepat. Pasalnya, bahan emas kuning sangat kokoh dan tidak menimbulkan korosi, sehingga bisa bertahan lebih lama hingga lebih dari 15 tahun. 

Namun jenis penambalan ini juga memiliki kekurangan yaitu:

  • Harganya paling mahal dari semua jenis tambal gigi lainnya, bisa 10 kali lipat dari amalgam.

  • Dibutuhkan kontrol dokter gigi minimal dua kali hanya untuk memasangnya.

  • Interaksi antara logam emas dan air liur dapat menimbulkan sengatan (arus listrik), tapi cukup jarang terjadi.

  • Warnanya kurang estetik

Meski sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis tambal gigi, sebaiknya tetap konsultasikan dulu ke dokter gigi ya Sweet Tooth’s. Dokter akan membantu kamu menentukan jenis tambal gigi sesuai dengan kondisi gigi yang bermasalah. Jangan ragu untuk konsultasikan masalah gigi dan mulut kamu klik di sini ya

READ MORE
Pentingnya Ke Dokter Gigi 6 Bulan Sekali

Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting dilakukan bagi setiap orang — tua dan muda, laki-laki dan perempuan. Selain dengan rajin gosok gigi dan pakai obat kumur, penting juga untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Lalu muncul seringkali pertanyaan, harus seberapa sering periksa gigi? Ya, dokter gigi menyarankan kamu untuk rajin ke dokter gigi minimal dalam 6 bulan sekali.


Mengapa Harus Rutin Ke Dokter Gigi

Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi bisa mendeteksi dan mengobati berbagai gangguan yang umum menyerang area mulut. Misalnya saja gigi berlubang (karies) dan penyakit gusi. Sebagian besar orang tidak memperhatikan kesehatan gigi mereka. Para ahli higi sangat menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi secara berkala setidaknya setiap 6 bulan sekali. Tetapi, kebanyakan dari kita belum memiliki kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan gigi secara berkala karena adanya rasa malas.


Pemeriksaan gigi secara berkala bisa membantu kita memiliki gigi yang sehat dan kuat serta membantu kita mengonsumsi makanan dengan baik. Sayangnya, kebanyakan orang tidak sadar akan masalah gigi dan mulut yang mereka alami. Padahal, semakin dini penyakit terdeteksi, perawatan akan semakin sederhana, biaya semakin murah, risiko sakit akan semakin kecil. Dokter gigi pun dapat memeriksa adanya tanda-tanda dan gejala kanker mulut saat memeriksa gigi kamu Sweet Tooth’s.


Alasan Mengapa Kamu Harus Ke Dokter Gigi Minimal 6 Bulan Sekali

  1. Mencegah gigi ompong

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa 47% orang dewasa di atas 30 tahun mulai mengalami penyakit periodontal. Dengan bertambahnya usia, maka 70% orang dewasa di atas 65 tahun akan mengalami penyakit tersebut.

Dengan melakukan periksa gigi setiap 6 bulan sekali, risiko terjadinya penyakit periodontal bisa diturunkan. Ini berarti, kamu juga akan terhindar dari kejadian gigi ompong.


  1. Mencegah terjadinya masalah pada rongga mulut

Pemeriksaan secara berkala akan memastikan dokter gigi untuk bisa mengetahui masalah rongga kita. Pemeriksaan rutin ini membantu kita mendapatkan treatment yang cepat dan juga menghemat uang. Selain itu, dokter gigi akan memberikan saran dan tips yang tepat bagi kesehatan gigi kita.


  1. Memudahkan dokter mendiagnosa kalau ada masalah pada gigi dan mulut

Pemeriksaan gigi secara berkala juga dapat membantu dokter mendiagnosa kondisi kesehatan tubuh secara umum. Dengan memeriksa kondisi gigi dan gusi di mulut kita, dokter gigi dapat melihat tanda-tanda penyakit yang sangat serius seperti kanker.


  1. Membantu tidur lebih nyenyak

Menggertakkan gigi saat tidur (bruxism) merupakan gangguan yang dapat menyebabkan henti napas dalam waktu yang singkat. Gangguan tidur ini bisa berbahaya, karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi alias hipertensi, penyakit jantung dan stroke. Akan tetapi, risiko tersebut bisa ditekan sekecil-kecilnya jika penderita rutin periksa gigi ke dokter. Bahkan, dengan melakukan pemeriksaan, penderita juga bisa mendapatkan pelindung gigi untuk membantu mengurangi keparahan keluhan.


Apa Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Ke Dokter Gigi?

Sebelum periksa gigi rutin ke dokter, boleh-boleh saja sikat gigi, namun tidak diwajibkan. Dokter gigilah yang nantinya akan membersihkan area mulut dan gigi kamu. Yang perlu kamu lakukan adalah bersifat terbuka tentang kondisi mulut kamu dan menjawab jujur semua pertanyaan yang diajukan oleh dokter. Misalnya, jika dokter menanyakan tentang seberapa sering kamu sikat gigi sehari-hari, ada baiknya Sweet Tooth’s jawab sejujur mungkin. Lalu jika ada keluhan, misalnya ada gigi yang sakit, sebisa mungkin menceritakan secara lengkap, contohnya sejak kapan keluhan tersebut muncul dan seberapa sakit rasa sakitnya.


Pada umumnya seluruh dokter gigi sama baik dan bagusnya karena sudah terstandarisasi. Pilihlah dokter yang nyaman untuk kamu untuk diajak konsultasi bicara dan mengedukasi dengan baik mengenai masalah kesehatan gigi serta mulut. Jangan ragu untuk rutin cek kesehatan gigi dan mulut kamu setiap 6 bulan sekali di Sweet Treats Dental Clinic.

 



READ MORE
Seputar Gigi Susu dan Gigi Permanen Yang Perlu Kamu Ketahui

Wajib untuk Sweet Tooth’s ketahui bahwa setiap anak akan melewati periode dimana gigi susunya tanggal satu per satu lalu diganti dengan gigi permanen nantinya. Proses pergantian gigi anak ini kadang bisa jadi penuh drama, Sweet Tooth’s. Sebab, sebagian anak mungkin saja takut pergi ke dokter gigi untuk dicabut giginya. Sudah jadi kewajiban orang tua untuk memperkenalkan pentingnya ke dokter gigi sejak dini, dan memperkenalkan mereka kepada dokter gigi agar tidak takut ke dokter gigi untuk melakukan perawatan. Termasuk pada fase perpindahan dari gigi susu pada anak menjadi gigi permanennya.


Nah, dalam proses itu mungkin kamu perlu menjelaskan perbedaan gigi susu dan gigi permanen pada anak. Jelaskan gigi permanen akan membantunya makan hingga si anak menjadi tua nanti, jadi harus diberi tempat untuk tumbuh. Dengan begitu anak bersedia merasa sedikit sakit saat gigi susunya ditanggalkan.


Apa Itu Gigi Susu?

Gigi susu ini merupakan gigi pertama pada manusia. Yang perlu ditegaskan, memahami dengan baik pertumbuhan gigi susu amat penting bagi orang tua untuk memastikan kesehatan gigi anak.  Gigi susu memiliki peran yang sangat penting saat pertumbuhan gigi permanen anak, yaitu sebagai penahan ruang agar gigi permanen bisa mendapatkan tempat untuk tumbuh.


Jika gigi susu copot sebelum waktunya, maka ruang atau celah antara gigi akan menyempit karena gigi cenderung bergerak ke ruang yang kosong. Akibatnya, gigi permanen akan tumbuh secara tidak normal. Susunan gigi tetap juga akan menjadi tumpang tindih dan terlihat berantakan.


Di bawah ini beberapa fakta yang perlu Sweet Tooth’s ketahui seputar gigi susu:


Akan Tanggal Semuanya

Gigi susu ini pada akhirnya akan tanggal atau copot satu per satu. Tanggalnya gigi susu ini dimulai dari gigi susu seri, dan disusul dengan gigi taring hingga geraham. Nah, semua gigi susu yang tanggal ini akan digantikan oleh gigi permanen saat waktunya tiba


Memiliki Jumlah Yang Berbeda Dengan Gigi Permanen

Gigi susu yang pada akhirnya akan tanggal ini berjumlah 20 buah dan berbeda dengan jumlah gigi orang dewasa yang memiliki jumlah 32 buah. Inilah sebabnya gigi permanen berjarak lebih rapat ketimbang gigi susu, karena jauh lebih banyak. 


Tumbuh Setiap Bulannya

Menurut ahli dalam Stanford Children’s Health, umumnya gigi susu ini akan tumbuh setiap bulannya sejak gigi pertama muncul. Nah, ketika Si Kecil sudah mencapai usia tiga tahun, biasanya gigi susunya sudah lengkap 20 biji.


Lebih Mudah Terjadi Karies

Gigi permanen memiliki enamel yang lebih tebal ketimbang gigi susu. Enamel ini merupakan permukaan terluar pada gigi, dan berguna untuk melindungi gigi dari kerusakan. Enamel yang tipis ini memudahkan karies tubuh dan menyebar pada gigi susu. Oleh sebab itu, jangan heran bila sering melihat anak-anak di usia prasekolah yang memiliki gigi depan berwarna kecokelatan, atau kehitaman.  


Terus Kapan Gigi Permanen Akan Menggantikan gigi Susu?

Gigi permanen adalah gigi yang tumbuh secara tetap hingga tua, menggantikan gigi susu yang hanya tumbuh sementara. Waktu kemunculan gigi permanen pada tiap anak berbeda-beda, tergantung pada kondisi masing-masing anak. Gigi susu anak mulai tanggal untuk pertama kali biasanya pada umur 6 atau 7 tahun. Setelah itu, gigi susu yang tanggal akan diganti dengan gigi permanen atau gigi tetap.


Waktu tumbuhnya gigi tetap yang pertama bisa berbeda-beda pada tiap anak. Umumnya, gigi permanen pertama anak muncul di usia 6-7 tahun.


Berikut adalah urutan pertumbuhan gigi permanen pada anak:

  • Gigi molar atau gigi geraham rahang bawah (usia 6-7 tahun)

  • Gigi geraham rahang atas (usia 6-7 tahun)

  • Gigi seri depan rahang bawah (usia 6-7 tahun)

  • Gigi seri rahang atas (usia 7-8 tahun)

  • Gigi taring rahang bawah (usia 9-10 tahun

  • Gigi geraham kecil ke-1 atau premolar 1 (usia 10-11 tahun)

  • Gigi geraham kecil ke-3 atau premolar 2 rahang atas dan rahang bawah (usia 10-12 tahun)

  • Gigi taring (usia 11-12 tahun)

  • Gigi geraham ke-2 (usia 12-13 tahun)


Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Gigi Permanen

Tidak semua anak mengalami pertumbuhan gigi permanen sesuai waktu yang dijelaskan di atas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gigi permanen terlambat tumbuh atau justru tidak tumbuh sama sekali, antara lain:


Faktor Lokal

Penyebab lokal yang dimaksud di sini adalah cedera pada gigi susu, tumor pada gigi, gigi susu copot lebih awal dari waktunya, impaksi gigi, pertumbuhan gigi ektopik, dan sumbing atau celah pada mulut (oral cleft).


Faktor Sistemik

Faktor ini meliputi asupan nutrisi yang buruk, kekurangan vitamin D, penyakit yang berhubungan dengan hormon endokrin, penyakit cerebral palsy, dan kemoterapi jangka panjang.


Faktor Genetik

Faktor genetik ini berkaitan dengan penyakit keturunan, seperti Down syndrome, GAPO syndrome, dan kelainan lain yang berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang dentokraniofasial (gigi, tulang tengkorak, dan wajah).


Nah, kita sebagai orang tua wajib tahu seputar informasi dari mulai tumbuhnya gigi susu hingga pergantian gigi permanen ini ya Sweet Tooth’s. Orang tua perlu membawa anak ke dokter gigi apabila gigi geraham pertama tidak muncul sesuai dengan waktunya. Pemeriksaan ke dokter juga perlu dilakukan jika gigi susu telah tanggal tetapi gigi permanen tidak kunjung muncul dalam waktu tunggu sekitar 6 bulan – 1 tahun.


Jangan malu untuk bertanya atau konsultasikan masalah gigi pada anak ke pada dokter gigi langsung ya. Sweet Tooth’s juga bisa lakukan konsultasi seputar kesehatan gigi & mulut ke pada dokter di Sweet Treats sebelum lakukan treatment. Untuk konsultasi silakan klik di sini ya

READ MORE
Mau Pasang Behel? Baca Ini Dulu Yuk!

Pasang behel gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk merapikan susunan gigi yang berantakan. Prosedur ini biasanya dilaksanakan oleh dokter gigi spesialis ortodonti (Sp.Ort), yaitu dokter gigi dengan spesialisasi estetika gigi, mulut, dan rahang.

Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang dapat timbul akibat susunan gigi yang berantakan (maloklusi). Maloklusi bisa berpengaruh pada kesehatan rahang serta meningkatkan risiko gigi berlubang dan radang gusi.

Perlu diketahui juga, bahwa behel tidak bisa asal pasang, karena akan mempengaruhi hasil perawatannya. Sebelum memutuskan pasang kawat gigi, ada baiknya Sweet Tooth’s tahu persiapan dan hal-hal apa yang akan terjadi saat pakai behel. Simak penjelasan lengkapnya lewat uraian berikut in


Indikasi Gigi Yang Diharuskan Perawatan Behel

Prosedur pasang behel gigi dilakukan guna memperbaiki susunan gigi. Secara umum, tujuannya terkait dengan estetika atau kondisi tertentu yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan gigi.

Beberapa kondisi yang dapat dipertimbangkan pemasangan kawat gigi meliputi:

  • Susunan gigi yang berjejal

  • Jarak antar gigi yang renggang

  • Posisi gigi-gigi depan atas jauh lebih maju dibandingkan dengan gigi bawah (tonggos)

  • Posisi gigi-gigi depan bawah lebih maju dibandingkan gigi depan atas (gigitan terbalik)

  • Semua masalah susunan rahang yang memicu ketidaksejajaran saat mulut dikatupkan atau gigitan dalam (deep bite)


Waktu Yang Ideal Untuk Treatment Behel Gigi

Pasang behel gigi biasanya dapat dilakukan jika sudah ada gigi permanen yang tumbuh sempurna. Maka dari itu, pemasangan kawat gigi umumnya dianjurkan ketika anak sudah berusia 8-14 tahun. Pada usia ini, bagian mulut atau rahang anak masih dalam masa pertumbuhan dan periode gigi bercampur antara gigi susu dan permanen.

Sementara pasang kawat gigi pada orang dewasa biasanya memakan waktu lebih lama dan perbaikan struktur giginya pun lebih terbatas. Jadi, orang dewasa biasanya butuh waktu lebih lama menggunakan kawat gigi dibandingkan remaja.


Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Pasang Kawat Gigi
Mengingat pemasangan kawat gigi adalah suatu perawatan gigi yang membutuhkan komitmen jangka panjang, jadi banyak hal yang harus dipersiapkan. Selain itu, ada beberapa risiko dan juga pantangan yang Sweet Tooth’s harus dipatuhi, lho. Berikut penjelasannya:

  1. Konsultasi Dengan Dokter Gigi

Kamu wajib konsultasi dulu dengan dokter gigi sebelum pasang behel. Fungsi konsultasi ini untuk mendiskusikan perawatan seperti bracket apa yang akan dipakai atau saran lain untuk merapikan kondisi gigi

  1. Foto Rontgen

Dokter biasanya akan menyarankan Sweet Tooth’s foto rontgen gigi sebelum pasang behel. Tujuannya untuk melihat susunan dan kondisi seluruh gigi, dan tulang rahang.

  1. Cetak Gigi

Setelah melakukan foto rontgen, dokter akan membuat cetakan gigi untuk membandingkan hasil kondisi awal dengan kondisi akhir nantinya. Cetakan ini juga bisa melihat kondisi susunan gigi yang akan disesuaikan dengan pemasangan kawat ke depannya.

  1. Pencabutan Gigi

Untuk pencabutan gigi tidak semua kasus harus melukan tindakan ini, tindakan ini dilakukan jika ruang yang tersedia untuk pergerakan gigi di rahang kurang.


Hal Yang Harus Dilakukan Pasca Pasang Kawat Gigi

Penyesuaian pasca pemasangan kawat gigi umumnya memakan waktu beberapa hari atau minggu. Selama proses ini, Sweet Tooth’s mungkin akan merasakan nyeri atau sakit pada gigi atau gusi tapi tenang karena beberapa obat pereda nyeri akan diberikan oleh dokter untuk menangani sakit yang kamu rasakan. Sweet Tooth’s mungkin perlu menghindari makanan yang keras agar nyeri tidak semakin parah. Sebagai alternatif, kamu bisa mengonsumsi makanan lunak untuk mengurangi rasa nyeri selama beberapa hari pasca prosedur pemasangan kawat behel. Misalnya, yoghurt, kentang tumbuk, bubur, sayuran yang dimasak sampai lembut, ikan, telur, buah-buahan yang mudah dikunyah (seperti pisang), dan banyak lagi. Tidak butuh waktu lama, biasanya akan terbiasa dengan keberadaan kawat gigi dalam mulut kurang lebih dalam waktu 1 bulan. Sweet Tooth’s perlu kontrol setiap setidaknya satu bulan sekali ke dokter gigi. Saat kontrol, dokter akan melihat kemajuan perawatan dan susunan gigi yang telah terjadi. Dokter juga akan melakukan pembersihan gigi, mengganti karet pada kawat gigi, serta melakukan berbagai penyesuaian perawatan lainnya.

Dengan mengetahui informasi di atas maka diharapkan Sweet Tooth’s mendapatkan gambaran lengkap persiapan sebelum mengenakan kawat gigi. Untuk tahu informasi lebih lanjut tentang  pasang kawat gigi, jangan ragu konsultasi dengan dokter gigi di Sweet Treats ya!


READ MORE
Mengenal Perawatan Whitening Gigi

Whitening Gigi adalah tindakan medis untuk memutihkan dan mencerahkan gigi. Prosedur ini efektif untuk mengatasi perubahan warna gigi tanpa mengangkat lapisan permukaan gigi (enamel). Sweet Tooth’s perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter gigi sebelum memutihkan gigi tertentu. Beberapa faktor akan dipertimbangkan untuk menentukan teknik whitening gigi, yaitu meliputi:

  • Kondisi gigi pasien

  • Jenis warna gigi pasien

  • Usia pasien

  • Riwayat perawatan gigi pasien, termasuk tambal gigi dan pemasangan crown

  • Biaya pemutihan gigi

Tujuan Whitening Gigi

Whitening gigi merupakan prosedur kosmetik untuk memutihkan gigi, sehingga pasien dapat tersenyum dengan lebih percaya diri dengan gigi yang putih. Banyak beberapa dari kita karena merasa tidak percaya diri atau minder karena memiliki warna gigi yang tidak cerah atau kekuningan. Memiliki warna gigi yang cerah selain dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang dan memperindah penampilan. Bagi orang yang tidak bisa lepas dari kebiasaan minum kopi atau teh sehingga giginya menguning, Whitening dapat menjadi cara untuk memutihkan kembali giginya

Perlu Sweet Tooth’s ketahui kalau warna mahkota gigi dapat berubah menjadi kuning, jingga, cokelat, abu-abu, bahkan hijau atau biru. Perubahan warna atau diskolorasi ini dapat terjadi karena faktor intrinsik dan ekstrinsik

  1. Faktor Ekstrinsik (dari luar)

Faktor luar meliputi kebiasaan makan yang kurang sehat, minum, dan merokok. Semuanya dapat menyebabkan munculnya noda atau perubahan warna pada gigi. Contohnya, kopi, teh, anggur merah, dan makanan dengan zat pewarna.

  1. Faktor Intrinsik (dari dalam)

Faktor dari dalam gigi juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Misalnya, penggunaan obat-obatan, infeksi, cedera gigi, penyakit tertentu, dan penuaan.

Perubahan warna gigi yang bisa disebabkan oleh faktor ekstrinsik maupun intrinsik sama-sama bisa dirawat dengan prosedur whitening gigi. Namun perubahan warna akibat faktor intrinsik biasanya akan lebih sulit cerah daripada warna gigi yang berubah karena faktor luar.

Siapa Yang Tidak Dianjurkan Whitening Gigi?

Whitening gigi merupakan pilihan tindakan yang dapat dilakukan sesuai permintaan pasien, khususnya yang mengalami perubahan warna gigi. Namun tidak semua orang bisa melakukan treatment whitening ya Sweet Tooth’s! Memutihkan gigi tidak direkomendasikan pada orang dengan kondisi berikut:

  • Sedang hamil atau menyusui

  • Memiliki gigi sensitif

  • Mengalami penyakit gusi atau ada perubahan posisi gusi

  • Memiliki dentin (tulang gigi) yang retak atau terekspos

Prosedur pemutihan gigi disarankan tidak dilakukan terlalu sering. Pasalnya, prosedur ini dikhawatirkan akan membuat gigi semakin sensitif.

Meski begitu, whitening gigi umumnya masih bisa dilakukan lebih dari satu kali dalam setahun. Namun untuk amannya, Sweet Tooth’s sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter gigi karena kondisi gigi masing-masing dari kalian pun berbeda-beda

Prosedur Whitening Gigi

Pertama dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi Sweet Tooth’s secara keseluruhan terlebih dahulu. Apabila kondisi gigi dinilai memungkinkan untuk dilakukan whitening, dokter akan mengawalinya dengan membersihkan karang gigi kamu terlebih dahulu.

Pembersihan karang gigi perlu dilakukan agar tidak ada permukaan gigi yang terutup oleh karang dan bahan bleaching atau whitening gigi bisa menempel sempurna pada gigi. Setelah itu, dokter bisa menjadwalkan proses pemutihan gigi di kunjungan berikutnya atau langsung di hari yang sama.

Saat proses whitening, dokter akan memasang pembatas antara gusi dan gigi sebelum mengoleskan bahan bleaching/whitening pada gigi. Setelah pembatas dipasang dan bahan pemutih dioleskan, gigi akan disinari dengan cahaya khusus untuk mempercepat proses pemutihan.

Penyinaran tersebut biasa berlangsung selama sekitar 30 menit. Durasi ini bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan kebutuhan dari gigi pasien juga bahan yang digunakan dalam proses whitening tersebut.

Setelah disinari satu kali, dokter akan menunjukkan hasilnya pada kalian. Jika Sweet Tooth’s sudah puas, proses whitening dianggap sudah selesai. Namun apabila kamu merasa warna gigi kamu masih kurang putih, proses whitening bisa diulangi satu kali lagi. Pengulangan ini tidak boleh dilakukan terlalu banyak karena akan membuat gigi menjadi sensitif.

Yang Perlu Diperhatikan Setelah Whitening

Pasien perlu menjaga agar gigi tetap putih dengan cara:

  • Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat menimbulkan noda pada gigi

  • Berhenti merokok

  • Menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride

  • Rutin menjalani pemeriksaan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan

  • Jika tidak bisa berhenti meminum kopi atau teh, Sweet Tooth’s bisa selalu sediakan air putih tiap sesudah minum kopi atau teh tersebut. Tujuannya agar noda kopi atau teh tidak tertinggal di gigi dalam waktu yang lama

Nah itu dia beberapa informasi seputar perawatan pemutihan gigi yang bisa kamu lakukan di Sweet Treats, ingat baiknya kamu konsulitasikan terlebih dahulu ke dokter gigi sebelum melakukan perawatan ini ya.



READ MORE